Nulisnya cuma iseng, untuk merekam kejadian yang terlintas di benak. Tentang kami :)

Rabu, 17 Februari 2016

Nambal Gigi :(

Hari minggu lalu setelah gosok gigi malam merasa ada yang aneh dengan geraham sebelah kanan. Setelah diamat-amat di lihat-lihat diintip-intip dan dirasa-rasa ternyata...gigi saya bolong sodara2 :(. Padahal selama ini ga pernah merasa ada masalah, Kecuali gigi yang agak kuning dikit karena keseringan ngopi. *heuheuheuheuheu...
Seninnya setelah dipastikan sekali lagi, lngsung saya foto dan kirimin ke bunda Fida, tantenya suami yang tinggal satu rumah dengan bik Fau, dekat rumah mertua. Kebetulan dianya kan dokter gigi. Setelah diterawang *secara kan via WA, ga bisa langsung lihat dengan mata kepala*, dipastikan 80% emang beneran kalo itu bolong. Langsung buat janji untuk perbaikan malam rabu besoknya, karena si tante kan pagi kerja, dan eike juga hahahahaha..

Malam rabu abis Isya langsung cuusss si ummi berangkat ke TKP untuk usaha memperbaiki segala kesalahan dan kerusakan. Setelah di cek dan ricek di teropong dan di keker, ketahuan kalo si gigi retak dan bolong terletak disela dua gigi, dan itu mulai meranggas merusak kedua gigi jika tidak segera diperbaiki. Keputusan saat ini, dua gigi ditambal dengan rincian setengah gigi geraham sebelah kanan bawah G4 separuh belakang dan G5 separuh depan. Dan tingkat kerusakannya, kopong bawah yang sangat besar. Bagi anda2 yang punya gigi bagus rapi dan tidak bermasalah, maka bisa saya gambarkan bahwa kerusakannya seperti boks dari triplek yang triplek atasnya bolong dikit tapi kelihatan rongga di dalamnya suanggaaatt buessarrr... :D.

Lagi asik2 bersihin deposit *alias tai gigi hahahhaha*, kelihatan lagi kerusakan lain yaitu geraham sebelah kiri bawah nomor urut 3. kerusakan pas ditengah seperti kaldera gunung itu sedikit lebih ngilu, kalo kata si tante dokter, karena bolongnya udah mulai kena jaringan, jadi ya harus diberesin pelan2 dan masuk jauuh... hiks hiks...saat itu keputusan berubah, tambalan yang harus dibuat untuk TIGA GIGI!!!!!

Saya yang selama ini tak pernah bermasalah dengan gigi dan sakit gigi dan tak pernah (lagi) ke dokter gigi setelah melepas behel 14 tahun yang lalu mulai sedikit mellow dan bermuram durja. ooohhhh...ternyata saya mulai tua dan gigi saya sudah mulai tidak sempurna..untung belum tinggal dua.

Setelah perbaikan yang memakan waktu tiga jam, akhirnya kami selesai. Tiba saatnya mbayar-mbayar keringat orang. Masalah kemudian datang ketika sang dokter enggan menyebut angka yang harus dibayarkan. OOO NOOOO....!!!! Come on Tante Fida, waktu menunjukkan pukul sebelas malam dan besok kita hatus kembali bekerja...kenapa juga harus main tebak tebak buah manggis??
Setelah sepuluh menit berdebat tanpa arah dan tujuan yang jelas saya memutuskan untuk angkat kaki dan bilang sama tante kalo nanti uangnya dititip di ibu mertua sahaja. Si tante dokter senyum senyum ga jelas. 

Rabu pagi saya mulai hunting harga tarif dokter gigi di kota lhokseumawe untuk sekali nambal ban #eeh...gigi...tanya tanya kanan kiri lirak lirik sana sini bbm wa sms pokoknya yang ga telp aja, secara ga cukup pulsa...hahaha. Semua ini saya lakukan karena saya kan ga enak keringat orang ga dibayar, meski si tante itungannya sodara, tapi kan saat nambal, ada beberapa bahan praktik dia yang terpakai, dan dianya kan beli pake duit tho...ya harus dibayar! Akhirnya dapat info kalo rate nambal gigi itu antara 150-300 ribu untuk wil kota lhokseumawe.

Siangnya, pulang kantor dan mampir ke rumah mertua untuk nitip uangnya. Secara yaaaaa kalo langsung ke orangnya pasti ga bakalan diterima, pasti dia ga sungkan dan saya ga enak. Naaaahhh pagi ini saya terima pesan via whatsapp kalo titipan sudah diterima. si tante berterimakasih. Padahal saya yang masi ga enak, secara duitnya kan belum tentu sesuai tarif dia nya. kan beda tiap dokter ya...

Hei tante Fida, maaf ya kalo kurang uangnya, kalo cuma kurang seribu sekalipun tolong ikhlaskan. karena kami benar benar meraba mengebai tarif yang sebenarnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar