Nulisnya cuma iseng, untuk merekam kejadian yang terlintas di benak. Tentang kami :)

Senin, 17 Februari 2014

KDRT

Ketika kita, para wanita yang sudah menikah, mulai mengandung anak pertama, saat itulah kontrak kita sebagai seorang ibu ditandatangani. Meskipun sang wanita tersebut mempunyai tugas sambilan sebagai wanita pekerja, baik pekerja tetap maupun pekerja sambilan, tugas utama nya adalah menjadi seorang ibu rumah tangga.

Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga itu 24/7. ga ada masa cuti, ga boleh izin sehari, bahkan untuk makan, shalat dan ke kamar mandi sekalipun harus selalu berada dalam kata buru-buru. kebayang kan?
Mata dan organ tubuh lainnya harus selalu sigap dan siaga terhadap segala kemungkinan yang mungkin bisa membahayakan anak dan seluruh anggota keluarga. Tak boleh lalai, tak boleh alpa.

Jadi, kemaren, ummi baru saja melakukan kealpaan yang luar biasa sejak panglima hadir kedunia. ohh noo...kalo bisa di rewind, pengen rasanya ummi ga buru2 ke pagar dan ngawasin Panglima pake sandalnya. Ato kalo bisa di gunting2 adegan kehidupan, pengen banget bagian yang itu di skip. lanjut ke chapter selanjutnya.

Yazid kemaren mengalami Kecelakaan dalam rumah tangga (KDRT), jatuh dari motor. Emang sih belum sempat jatuh ke lantai dan tertimpa motor, keburu ummi tangkap. tapi ya udah sempat kejedot dagu dan agak shock. Kejadian itu bermula dar motor yang udah ummi cagak dua ummi hidupkan buat berangkat kerja. Prediksi ummi agak salah, ummi kira yazid akan bergerak lambat saat make sandal, jadi ummi bisa buka pagar dan kembali ke motor sebelum yazid selesai dengan sandalnya, ternyata oh ternyataaa... belum balik badan, si Yazid udah terbang.

Ini murni kelalaian ummi, bahkan si kakak pun tak bisa disalahkan. Seharusnya tak boleh kendaraan dalam keadaan hidup saat dipanaskan.Semoga kejadian kemaren yang saya alami tidak dialami ibu2 yang lain yah. aamiin.. 

* Jaga selalu keluarga kita, Suami adalah pimpinan, tapi istri adalah penanggung jawab dilapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar