Nulisnya cuma iseng, untuk merekam kejadian yang terlintas di benak. Tentang kami :)

Rabu, 19 Februari 2014

suami super

Dianugerahi seorang suami yang memiliki perhatian yang besar dan support yang luar biasa untuk karier dan keluarga itu, luar biasa :)

Ketika saya menikah dengan suami, beliau masih menempuh pendidikan sarjana strata satunya --dan masih hingga sekarang, hehehe-- kelas ekstensi. Setelah lulus dari politeknik D3 nya, beliau memang lebih memilih bekerja, jadi kuliahnya keteteran. Padahal ketika kami berencana menikah, saya sudah memburu agar beliau segera menyelesaikan agar saat menikah, saya tidak dianggap menikahi mahasiswa hahaha

Tapi, bukan itu alasannya mengapa di kartu undangan tidak tercetak titel kami. 
Ayah saya adalah orang yang berada di aliran keras dalam hal agama dan adat kebiasaan. Prinsip Ayah, beliau menikahkan anak, bukan titelnya. Pun ketika nama orang tua dari mempelai pria tidak dicantumkan dibarisan keluarga mempelai. Alasan ayah kala itu, pesta kan dua kali dan ini walimah dikeluarga saya, tak ada hak nama ortu mempelai pria disanding di keluarga yg melaksanakan resepsi. Beda dengan resepsi pernikahan di jawa yang umumnya diadakan sekali dan dana didapatkan secara patungan.

Kembali ke support suami.
Ceritanya, suami saya sedang amat sangat menggebu nya meminta saya untuk melanjutkan sekolah lagi. baik dalam dan luar negeri. Kalo masalah luar negeri, saya merasa ga sanggup, ga kuat jika mau belajar toefl lagi. Karena merasa juga tidak mampu membiayai sendiri, kami pun mencari beasiswa. suami bilang, tak perlu ke lain propinsi, unsyiah pun tak apa. Saya disuruh rajin buka internet untuk melihat info, juga suami rajin ngirim sms link info beasiswa dari surat kabar yang dibacanya ketika kami sama2 sedang bekerja.

Salut, saya tahu suami tarik ulur menyelesaikan kuliahnya. tapi beliau berniat untuk mengambil gelar MT nanti sekitar 5 tahun lagi. jadi, sekarang beliau meminta saya yang memulai duluan. 
ketika saya tanya, "kok sebegitu ngebetnya,bi?"
jawab beliau " kalo sudah masgister kan enak, kalopun karier mandeg di struktural, peniaiun minimal pangkat sudah IV/a"

ooo...begitu....
Baiklah, doakan Ummi ya, Bi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar