Dear, HUSBAND!!

lagi melow, pengen buat catatan tentang suami tersayang...

saya dan suami bertemu tanpa kesan pertama, setidaknya bagi saya...
waat itu dihari minggu disuatu tempat, suami sedang berbicara dg bos saya. sedang saya sedang membaca koran sebelum mulai bekerja. karena merasa bahwa pria itu adalah orang hebat, saya tidak berani menyapa. sedang dr pengakuan suami (yang saya ketahui kemudian, setelah menikah), itu adalah kesan pertama yang begitu mnegesankan hingga bahkan beliau berniat untuk menjadikan saya sebagai istri dikemudian hari.

singkat cerita-sebenarnya panjang juga, sampai 2 tahun kemudian- kami bersanding dipelaminana setelah ijab kabul dihari yang sama, 10 mei 2010. setelah penuh lika liku, gejolak perdebatan, silang pendapat dan sedikit pertengkaran, kami akhirnya berjabat tangan....sebagai pasangan yang ditakdirkan Allah, yang sah.

suamiku, tanpa menunggu lama, sembilan bulan berikutnya kita dianugerahi kebahagiaan yang tak terkira. Buah hati kita terlahir ke dunia. Engkau mendampingi dari awal kehamilan, dengan segala permasalahan selama trimester pertama, ngidam di trimester berikutnya hingga perasaan was was mu di trimester akhir dikarenakan saya yang sedikit membandel dan susah diatur dalam hal mobilitas. Alhamdulillah, Allah menghadirkannya, anak yang kita pilihkan nama Muhammad Yazid. anak yang kemudian mengisi hari2 kita. anak yang engkau azankan dengan perasaan cemas campur bahagia karena saya, umminya, masih belum keluar dari ruangan operasi jua..

suamiku, sekarang, anak kita sudah berusia 2 tahun 10 bulan. InsyaAllah jika tak ada aral, februari tahun depan kia akan merayakan pertambahan usianya. anak kita sekarang semakin lucu, sedikit nakal, bersifat sangat bersih (seperti ajaranmu yang sangat tidak suka kotor2) dan dewasa akalnya. Alhamdulillah dia sehat, Alhamdulillah dia tidak begitu rewel. dan Alhamdulillah engkau adalah suami yg sangat siaga dan abi yang sangaaaaattt menyenangkan baginya.

suamiku, terimakasih, terimakasih karena telah memilihku sebagai isterimu, karena telah mempercayakan amanah menjaga anak kita kepada ku.  Saya sangat beruntung, memilikimu...
Semoga, rumah tangga kita selalu aman, damai, bahagia, dalam lindungan dan rahmat Allah, serta kita diberikan kekuatan iman dan amal untuk dapat mendidik jundi2 kita menjadi pasukan perang Allah membela agama hingga akhir masa hidup kita ,dan mereka.

Terimakasih,suamiku.
Hormatdan takzimku, selalu, untukmu.

Isterimu, yang sangat mencintaimu...